Can Career Woman Be a Good Mother?


Time by time, woman who lives in a big city has double professions as a career woman and a mother to develop herself. From the previous statement, can career woman be a good mother? My answer is i agree that career woman can be a good mother because of four reasons.
First reason, not all of career woman seems like confuse to manage their time between her family and her work, for example teacher or career woman who has home industry. Woman teacher only works until 4 P.M. After that, she can go home and care her family, give her attention to her family members. Woman who has home industry, she can care her family because almost all of her time a day at home. Our society says that career woman cannot manage her time well between her family and her work. Is that so? I do not think so because of several reasons before.
Next reason is nowadays, there are so many machines which can help to do the housework well. They can help career woman who has double profession to help do the housework and take no longer time, for example, washing machine, rice cooker, microwave and so on. For caring the baby, it can be done by baby sitter for half day. For the rest of half day, she can handle it after working outside.
Some people say that career woman cannot do the housework well, for example, washing clothes, cooking, or caring the baby. It means that they do not enough money to buy those machines and pay baby sitter because they who say that usually do not become career woman. They also cannot take advantages of those machines to help their activity at home.
Third reason be a career woman can make woman has independent in monetary. If the woman as a career woman, she is also as a wife not only depends on husband income, but also she can get money by herself. This situation can increase family’s income. That income can be used for saving and the income from husband can be used for family’s daily needs or something else. As we know woman has high shopping passion, so if the woman wants to buy something and her husband cannot fulfill it, she can use her income to do it. If someday the woman will be divorce or left by her husband, she still can live because she has job for getting money to continue her life and her son’s life. People say that it can decrease husband authority as a main man in family who has act for earning money. That is ridiculous reason. People can see women who are not to be career women. They just ask money to her husband and if their husband cannot give them enough money, they become angry. They only can angry without do anything, for example earning money.
The last reason, the family who has mother as a career woman should be proud because her mother can be useful for people around them. She can actualize herself and have a part in the environment. Like a wise word, woman is a country pillar. If the woman can get one step forward as career woman who has a part in the environment and as a mother who can care her family, she absolutely has done to help the country better. If the people say the family members who have mother who is to be career woman cannot feel her touch, love and attention fully, it means that they have high self ego. They do not give attention to their environment. Come on people, our environment needs our social act not only business man but also career woman to make our country better.
Career woman can be a good mother because she can do the housework well, increase the family’s income, and be useful for people around her. Becoming a career woman who can be a good mother is a brave decision. The family members should support her to be a good mother who can be useful for anyone.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Potret Wanita dalam Sejarah hingga Masa Kini

  Semua orang pasti mengetahui R.A . Kartini. Kartini adalah sosok pencetus emansipasi wanita di Indonesia. Dia ingin wanita-wanita pribumi sejajar dengan laki-laki dalam hal mendapatkan pendidikan. Dia mendirikan sekolah kecil untuk mengajari wanita di daerahnya untuk sekedar mengerti baca tulis. Mereka diharapkan tidak hanya berada di belakang panggung yaitu rumah mereka, hanya bisa memasak, mengurus anak dan melayani suami. Kartini berharap kaumnya mengenyam pendidikan dan mengerti akan khasanah ilmu yang layak untuk mereka teguk yang nantinya dapat mereka aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sekilas kita perlu mengetahui tentang Konggres perempuan II. Pada Konggres Perempuan II di Jakarta tahun 1935 memutuskan bahwa perempuan Indonesia bertugas sebagai ‘Ibu Bangsa’ dengan kewajiban “mengusahakan supaya generasi muda insyaf akan kewajiban kebangsaan. Generasi baru yang dimaksud dalam putusan tersebut adalah anak-anak yang lahir ke dunia yang diharapkan menjadi manusia yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai rakyat Indonesia. Sedangkan kewajiban kebangsaan yang dimaksud dalam putusan tersebut adalah para generasi muda penerus bangsa berhak dan wajib memajukan bangsanya yaitu Indonesia sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka.
Lantas apa relasi antara emansipasi Kartini dan hasil putusan Konggres Perempuan  II? Emansipasi yang dimaksud oleh Kartini adalah wanita harus berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang setingi-tingginya agar nantinya dapat bermanfaat bagi keluarga dan sekitarnya. Setinggi-tingginya pendidikan atau karier seorang wanita, dia haruslah sadar akan peran utamanya sebagai ‘Ibu Bangsa’, mendidik anak mereka untuk menjadi manusia-manusia yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya yang sesuai dengan putusan Konggres Perempuan II.
Sedangkan saat ini dapat kita lihat wanita dengan emansipasinya berada di berbagai bidang mulai budaya, politik, sosial, ekonomi dan masih banyak lagi. Wanita memang memiliki kesempatan berkarier lebih besar dengan dasar emansipasi atau istilah kerennya kesetaraan gender  tersebut.  Namun, disadari atau tidak waktu mereka lebih banyak tercurah kepada karier daripada keluarga mereka. Akibatnya kehidupan keluarga mereka terlantar, anak-anak mereka kurang perhatian dan kasih sayang.
Urusan rumah sepenuhnya dipercayakan kepada pembantu mulai dari penjagaan anak hingga masalah dapur. Bahkan ada sebuah slentingan menggelikan yang mengatakan bahwa bayi-bayi  sekarang adalah anak sapi karena mereka menerima ASI  dari ibu mereka hanya beberapa bulan saja atau bahkan tidak sama sekali. Mereka diberi susu sapi yang dikemas dalam bentuk bubuk dengan berbagai merk sebagai pengganti ASI. Saat anak-anak beranjak remaja dengan kelabilan emosi dan jiwa, mereka kembali kurang perhatian orangtua terlebih ibunya. Mereka terjerumus dalam pergaulan bebas. Rokok,miras bahkan narkoba sudah menjadi bagian dari kehidupan sebagian besar remaja saat ini.
Di sisi lain, para pemimpin dunia yang tangguh konon lahir dari seorang ibu yang tangguh pula karena dengan sentuhannya, anak-anak mereka dapat merubah dunia. Dan bagi mereka yang sudah berkeluarga, sosok istri juga turut andil dalam pemikiran dan pengambilan keputusan mereka.
Sudah ada dua cerminan sosok yang lahir dari sentuhan seorang ibu yang merangkap jabatan sebagai istri. Wanita Indonesia ingin menghsilkan generasi penerus bangsa yang bisa merubah dunia ataukah yang menjadi sampah masyarakat? Semua itu sudah tercatat dalam sejarah sesuai harapan Kartini dan Konggres perempuan II. Tinggal wanita Indonesia mau mengaplikasikannya atau tidak untuk bangsanya dan keluarganya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
 
[URL=http://s07.flagcounter.com/more/12y][IMG]http://s07.flagcounter.com/count/12y/bg=FFFFFF/txt=000000/border=CCCCCC/columns=2/maxflags=12/viewers=0/labels=1/pageviews=1/[/IMG][/URL]